Cara Memilih Wood Stain untuk Mengecat Pintu Utama dan Aplikasinya

Memilih menggunakan produk Biovarnish wood stain untuk mengecat pintu utama adalah pilihan yang tepat, tersedia berbagai pilihan warna wood stain untuk mempercantik tampilan pintu. Bukan hanya tampilan, wood stain juga akan membantu merawat pintu agar lebih awet digunakan.

10 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Memilih Warna Pintu Rumah

Pintu yang terbuat dari material kayu pasti memiliki ciri khas dan keindahan tersendiri. Hal ini ini perlu dipertahankan agar tampilan hasil finishing pintu lebih menarik. Oleh karena itu, anda perlu mengecat menggunakan wood stain untuk mendapatkan hasil finishing pintu terbaik. Tapi, jangan asal menggunakan wood stain. Anda perlu wood stain yang mampu menonjolkan serat alami kayu.

Wood stain yang berkualitas tentu memiliki transparansi yang baik sehingga mampu menonjolkan serat alami kayu. Sebelum melakukan finishing, anda perlu mengetahui apa saja jenis wood stain yang tersedia di pasaran. Pastikan anda menggunakan jenis wood stain terbaik yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Macam-Macam Jenis Wood Stain untuk Pintu

Berikut ini beberapa penjelasan dari masing jenis wood stain yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan:

–> Pigmented Oil Stains

Disebut juga dengan wood stain minyak yang memiliki pigmen, cara kerjanya tidak menembus ke dalam pori kayu. Biasanya terdiri dari pigmen yang dicampur dengan minyak biji rami, terpentin, thinner atau bahan pelarut serupa. Bentuknya biasanya adalah gel.

Harganya tidak mahal dan relatif mudah untuk diaplikasikan kecuali pori kayu terlalu besar. Biasanya akan mengaburkan atau menutupi pola serat kayu. Wood stain ini tidak bekerja dengan baik pada jenis kayu keras tetapi dapat digunakan untuk sedikit menggelapkan kayu keras.

Proses aplikasinya dengan diseka atau teknik wiping kemudian berhenti setelah mendapatkan warna yang diinginkan.  Intensitas warna yang dihasilkan dikendalikan oleh lamanya wood stain berada dalam permukaan kayu. Waktu pengeringan bisa berlangsung lama dan wood stain harus segera ditutup dengan top coat agar tidak muncul efek bleeding. Warna dapat memudar seiring dengan waktu.

–> Penetration Oil Stains

Jenis wood stain yang dapat menembus ke dalam pori kayu ini sangat populer dan terdiri dari pewarna anilin yang dicampur dengan terpentin atau pelarut serupa. Harganya murah dan mudah untuk diaplikasikan sayangnya peresepan ke dalam kayu seringkali tidak merata.

Alasan itulah yang membuat wood stain ini tidak berfungsi baik pada kayu keras dan paling baik diaplikasikan pada kayu pinus atau kayu lunak lainnya. Anda bisa menggunakannya untuk efek yang sedikit gelap pada kayu keras.

Proses aplikasinya adalah dengan teknik wiping dan dihilangkan setelah warna yang didapatkan tercapai. Sifatnya yang menembus ke dalam permukaan kayu maka tidak ada lapisan coating yang terbentuk.

–> Wood Stain NGR (Non-Grain-Raising)

Jenis wood stain NGR terdiri dari pewarna anilin yang dicampur dengan alkohol dan thinner yang mudah menguap seperti metanol. Bahan ini sangat mahal dan sulit untuk diaplikasikan. Wood stain berbasis alkohol ini akan lebih mudah memudar jika tidak dilapisi dengan top coat berkualitas.

Anda tidak bisa menggunakan shellac sebagai lapisan terakhir jika menggunakan jenis wood stain ini. Kualitasnya yang baik membuat wood stain NGR tidak mudah memudar dan bleeding sehingga menghasilkan warna yang lebih seragam.

Menggunakan pelarut alkohol artinya wood stain akan sangat cepat kering. Anda harus mengaplikasikannya dengan cepat bahkan ketika menggunakan kuas. Aplikasi bahan yang tipis dan berulang untuk hasil terbaik tanpa tumpang tindih. Sangat direkomendasikan untuk kayu keras terutama yang memiliki pori kayu berukuran kecil dimana cat minyak tidak akan diserap dengan baik. Sebaiknya tidak menggunakan wood stain ini pada jenis kayu lunak.

–> Wood Stain Water Based

Bahan dasar water based yang diolah menjadi wood stain berbeda dengan jenis sebelumnya. Anda tidak akan menggunakan bahan pelarut alkohol dan thinner dan hanya menggunakan air. Bahan pelarut inilah yang membuat wood stain water based menjadi lebih murah.

lemari dapur

Kecepatan kering wood stain sangat tinggi dan menghasilkan warna yang sangat jernih. Karena keringnya cepat Anda harus cepat dalam mengaplikasikannya. Ketika Anda menggunakan wood stain water based maka sebaiknya gunakan top coat yang memiliki bahan sama.

Warna yang dihasilkan tidak mudah pudar bahkan Anda bisa menggunakannya pada furniture outdoor seperti bangku taman, meja taman atau dekorasi outdoor lainnya. Anda bisa menggunakan aplikasi kuas, spray gun dan juga wiping.

Cara Aplikasi Wood Stain Pilihan Terbaik untuk Pintu Utama

wood stain pintu kayu

Penerapan wood stain yang paling mudah bisa Anda lakukan pertama kali adalah pada pintu masuk. Pintu utama pada rumah memiliki fungsi yang penting dari angin, matahari dan kelembaban. Produk wood stain yang harus dipilih adalah yang tahan dari masalah tersebut sehingga warna tidak mudah pudar. Wood stain water based adalah pilihan yang tepat untuk memberikan perlindungan pada lantai kayu.

Selanjutnya, wood stain juga harus dikombinasikan dengan polyurethane. Polyurethane modern mengandung perlindungan terhadap sinar matahari dan juga hujan hingga kelembaban. Lapisan keras yang terbentuk membuat pintu lebih tahan terhadap air.

Jika Anda sudah menentukan warna wood stain apakah yang ingin digunakan, maka selanjutnya adalah proses aplikasinya. Berikut ini langkah -langkah mengecat pintu dengan wood stain dan polyurethane yang mudah.

1. Lakukan Persiapan

Letakkan pintu di area berventilasi baik. Amplas seluruh permukaan pintu hingga halus dan merata. Jangan lupa untuk membersihkan debu sisa proses pengamplasan.

2. Gunakan Wood Stain

Wood Stain Mengecat Pintu

Untuk mendapat hasil finishing close pore untuk pintu, aplikasikan wood stain. Campurkan wood stain dengan air kemudian aduk merata. Ambil kuas kemudian oleskan searah serat kayu. Lakukan penguasan dari bagian pinggir pintu kemudian baru bagian tengah.

3. Tunggu Lapisan Mengering

Diamkan pintu agar mengering setelah itu lihat hasil warnanya. Apakah Anda banyak bagian yang belum rata, cacat finishing seperti tetesan air, atau bintik kulit jeruk. Jika iya maka amplas permukaan kayu seluruhnya secara ambang dengan amplas nomor 400. Lalu ulangi aplikasi wood stain.

4. Aplikasi polyurethane

Campurkan polyurethane dengan air sesuai petunjuk yang terdapat dalam kemasan. Aduk merata hingga tidak ada lapisan yang mengendap. Lalu aplikasi hingga merata dengan kuas seperti cara aplikasi wood stain. Tunggu lapisan mengering sempurna setelah 24 jam diaplikasikan.

Ketika Anda menggunakan polyurethane penting untuk memperhatikan lapisan yang dibuat. Karena menggunakan cat water based maka lapisan yang dibentuk harus sangat tipis. Dengan begitu maka lapisan coating yang terbentuk akan sangat melindungi furniture.

Wood stain water based harus selalu diaplikasikan dengan kuas berbulu sintetis atau nilon untuk mengurangi efek brush mark. Bahan nilon tidak akan terlalu menyerap air dan membuatnya menjadi lebih keras. Kuas dapat Anda gunakan beberapa kali dengan cara perawatan yang benar. Setelah menggunakannya langsung dicuci bersih dan keringkan. Khusus untuk aplikasi top coat sebaiknya Anda menggunakan kuas baru.

Jangan gunakan kuas bekas yang memiliki wood stain atau cat warna yang menempel. Cat lama yang menempel pada kuas dapat mempengaruhi warna wood stain.

Scroll to Top