Mengecat adalah salah satu aktivitas yang yang meningkatkan tampilan rumah atau furniture yang sering dilakukan. Paling tidak proses refinishing atau recoating pada dinding dan kayu dilakukan setiap beberapa tahun sekali, dimana ketika tampilan dari furniture atau dinding sudah tidak enak dipandang bahkan karena masalah jamur yang berkepanjangan.
Jika tidak diatasi maka akan menimbulkan kerusakan permanen yang tentu saja akan merugikan pemilik. Bagi sebagian besar Anda ada yang mengaplikasikan cat sendiri maupun dipalikasikan oleh tukang. Lalu bagaimana dengan sisa cat yang telah digunakan?
Sisa dari bahan cat yang digunakan tidaklah harus Anda buang terutama jika cat yang sisa masih terlalu banyak. Anda dapat menyimpan dengan baik dan menggunakannya kembali, banyaknya jumlah cat ini harus Anda simpan dengan baik mengingat cat adalah jenis yang sangat mudah mengering karena bahan resin yang digunakan. Ada dua jenis cat yang biasanya digunakan yaitu cat water based dan cat solvent based.
Perbedaan dari kedua jenis cat tersebut adalah bahan dasar yang digunakan. Dalam penyimpanan cat solvent based Anda harus lebih diperhatikan karena cat solvent based sangat mudah untuk mengeras.
Apabila tidak ditutup dengan rapat maka cat tidak dapat digunakan kembali walaupun sudah dicampur dengan thinner. Walaupun masa kadaluarsa dari cat solvent tersebut masih panjang, apabila tidak disimpan dengan baik maka tetap tidak dapat digunakan.
Faktor yang Mempengaruhi Penyimpanan Cat
Berbeda dengan cat water based, penyimpanan cat water based bisa lebih mudah karena kandungan solvent yang tidak tinggi melainkan diganti dengan air maka cat water based akan tetap bertahan lebih lama sesuai dengan masa kadaluarsa yang telah ditetapkan. Ada beberapa faktor yang perlu Anda cermati dan lakukan dalam penyimpanan cat.
- Perubahan Cuaca.
Salah satu faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan dalam penyimpanan cat adalah dari faktor perubahan cuaca. Perubahan cuaca yang dimaksud sangatlah ekstrim seperti cuaca yang terlalu panas, cuaca yang terlalu dingin, cuaca yang terlalu lembab dan cuaca lain yang berlebihan.
Biasanya cat akan mengalami ini ketika penyimpanan di garasi, di mana pada saat musim penghujan garasi akan berubah menjadi sangat lembab dan akan menjadi sangat panas ketika musim kemarau tiba. Dalam cuaca panas maka cat akan mengering dengan cepat. Kelembapan biasanya akan menyerang jenis cat solvent karena kaleng yang digunakan berbahan dasar seng. Sedangkan cat water based yang menggunakan kaleng plastik akan lebih mudah disimpan.
Oleh karena itu selalu simpan sisa cat dalam kaleng di tempat yang dingin dan juga kering. Sebaiknya jangan simpan did alam garasi tetapi tempat khusus di dalam rumah.
- Cara Menutup.
Tutup dari kaleng cat telah dirancang untuk menutup dengan kencang walaupun telah dibuka. Ini dirancang untuk penyimpanan kaleng cat dengan rapat setelah cat digunakan. Akan tetapi banyak sekali para pengguna DIY salah membuka tutup kaleng cat (biasanya terdapat apda kaleng cat solvent) sehingga tutup menjadi rusak dan sulit untuk ditutup kembali. Membuka kaleng cat menggunakan obeng adalah hal yang salah, karena ketika kaleng cat akan ditutup kembali maka udara akan ttetap masuk dan mempengaruhi cat cepat mengering.
Sebaiknya ketika membuka kaleng cat hal yang harus digunakan adalah membuka dengan alat pembuka kaleng cat khusus sehingga tidak akan merusak tutup cat. Jika Anda menggunakan cat water based maka cara membuka kalengs angta mudah. Anda cukup membuka selar kaleng yang terbuat dari plastik dan dapat langsung membukanya tanpa harus menggunakan alat. Bahkan kaleng plastik ini akan sangat mudah ditutup dengan kencang kembali. Jika Anda masih ragu maka Anda dapat menambahkan plastik pada tutup kaleng untuk memastikan agar tidak ada udara yang ebanr-benar telah masuk.
- Penyimpanan.
Langkah-langkah membuka kaleng cat dan juga menjaga dari cuaca ekstrim telah Anda dapatkan,. Lalu bagaimana dengan penyimpanan sisa cat yang telah ditutup rapat? Dalam penyimpanan kaleng cat hal utama yang harus diperhatikan adalah simpan cat dalam kontainer secara bersamaan. Jangan lupa untuk membersihkan kaleng cat terlebih dahulu. Biasanya cat yang mengering pada bagian luar kaleng beresiko untuk masuk ke dalam cat yang akan mempengaruhi kualitas cat ketika dipalikasikan kembali.
Pastikan juga jangan sampai ada debu atau karat yang masih menempel pada kaleng cat. Cara papling mudah untuk mengamankan adalah dengan memindahkan isi cat pada kelang yang baru, Anda bisa menggunakan kaleng kaca seperti kaleng selai. Jangan lupa untuk menutup kaleng dengan tambahan plastik agar tidak ada udara yang masuk. Jangan lupa untuk memberikan label pada kaleng cat yang baru agar Anda tidak salah menggunakannya.
Ciri Cat yang Tidak Bisa Digunakan Kembali
Jika Anda sudah menyimpan cat dalam waktu yang sangat lama maka Anda harus memperhatikan kembali atau mengecek ulang apabila akan digunakan kembali. Bagaimana Anda dapat mengecek cat yang sudah ebrubah menjadi buruk? Berikut ini tips yang dapat Anda lakukan untuk mengecek cat yang masih bisa digunakan.
- Cium bau yang keluar.
Cat yang masih bagus maka Anda harus dapat membedakan aroma yang keluar. Cat water based tidak akan mengelaurkan aroma yang menyenagt apabila masih dapat digunakan. Jika sudah mengeluarkan aroma aneh maka cat tersebut sudah berubah menjadi lebih buruk. Sedangkan untuk cat solvent based maka aroma yang kelaur akan lebih menyengat bahkan sangat menusuk hidung. Waspadailah cat yang sudah mengeluarkan aroma sangat menyengat ini.
- Lakukan tes
Jika dari bau saja Anda belum bsia membedakan maupun masih belum percaya maka Anda bsia melakukan tes aplikasi pada sebuah bidang kayu. Aplikasikan menggunakan kuas sedikit saja dan lihat dan rasakan pada saat aplikasi. Jika cat tidak dapat menyebar dengan baik dan cenderung menggumpal maka Anda bisa langsung membuangnya.
- Jangan takut membuang cat
Harga cat memang mahal, akan tetapi jika cat memang sudah tidak dapat digunakan walaupun masa kadaluarsa masih belum berakhir jangan takut untuk membuangnya. Karena percuma saja apabila Anda masih tetap mempertahankan menggunakan cat yang sudah rusak. Apalagi jika cat yang akan Anda buang hanya disimpan saja dan tidak digunakan kembali.
Melihat dari hasil penyimpanan sisa cat maka Anda harus sangat memperhatikan proses penyimpanannya. Jika Anda tidak melakukan penyimpanan dengan baik maka cat yang sidah dibeli mahal-mahal akhirnya tidak dapat digunakan kembali. Jadi jangan sia-siakan sisa cat yang bisa Anda gunakan lagi selalu perhatikan penyimpanannya
Rekomendasi Untuk Anda
- Jangan Dibuang, Ini Cara Menyimpan Sisa Cat Kayu agar Tetap Awet
- Ikuti 4 Cara Mudah Mengecat Kayu dengan Pernis Plitur Water Based
- Hindari Cat Tidak Tepat untuk Finishing Kursi Taman, Ikuti Teknik Ini
- Ikuti Cara Refinishing Furniture Usang dengan Cat Kayu yang Bagus
- Apakah Alasan Tepat Harus Memilih Cat Mainan Kayu Water Based?
- Ikuti Cara Mudah Memanfaatkan Cat Kayu Kuas untuk Finishing Natural
Pilihan Menarik Lainnya
- Cara Membuang Limbah Cat Kayu yang Benar setelah Selesai Finishing
- Materi Dasar Finishing Furniture Kayu untuk Pemula
- 5 Langkah Proses Bleaching dengan Bahan Pemutih Kayu yang Aman
- Macam-Macam Pernis dan Tips Finishingnya pada Furniture Indoor
- Inilah Rahasia Atlet Panahan Saat Merawat Busur dan Anak Panah
- Tips Mengecat Furniture Kayu Exterior ala Profesional Wood Worker
- Kreasi Pohon Natal Dari Kayu Dengan Finishing Pernis Water Based
- DIY - Cara Memanfaatkan Kayu Palet Daur Ulang untuk Lantai Kayu
- Cara Membuat Motif Marmer pada Triplek dengan Plitur Biovarnish
- Cara Mengkombinasikan Meja Dinding Dalam Ruangan Agar Menarik
- 7 Tips Mengecat Bangku Teras di Taman Menggunakan Wood Stain
- Cara Finishing dan Pemilihan Gaya yang Tepat untuk Kayu Eboni