Memilih Finishing Paling Tepat untuk Media Kursi Jati Jepara

Kursi jati jepara akan lebih menarik jika ditampilkan dengan finishing cat. Anda bisa memilih warna dan merk cat terbaik untuk finishing kursi jati jepara. Sebagai bahan baku yang berkualitas, jati jepara memiliki kualitas kokoh meski sudah dibentuk jadi kursi dan sudah melewati proses finishing.

https://www.youtube.com/watch?v=Zqq4wyGyGKo

Bagi Anda yang sering membeli bahan kayu jati pasti sudah mengenal ada banyak sekali jenis jati yang tumbuh di Indonesia salah satunya adalah kayu jati jepara. Sebagai bahan baku pembuat furnitur kayu jati jepara memiliki kualitas yang tentu saja tidak kalah dengan kayu jati lainnya.

Baca Juga : amplas untuk menghaluskan kayu pada furniture kayu jati

Biasanya para pembuat mebel kursi jati jepara melewatkan proses finishing kecuali konsumen mengehndaki agar furnitur difinshing terlebih dahulu. Alasannya adalah untuk menghemat harga penjualan dari furnitur dan produk cepat laku dipasaran.

Keuntungan dari bahan furnitur yang tidak difinishing menjadi kesempatan yang besar bagi para DIY untuk berkreasi dan melakukan finishing sendiri. Tentu saja hal ini menjadi kegembiraan para DIY untuk lebih bereksplore menggunakan beragam bahan finishing dan mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan.

Banyak yang kurang memuaskan dari hasil finshing yang dilakukan oleh pabrik atau pengrajin furnitur seperti adanya banyak bekas brush mark, warna yang kurang sesuai atau bahkan cat yang digunakan tidak sesuai keamanan untuk digunakan dalam ruangan. Hal ini disebabkan finishing yang terburu-buru dilakukan dari tuntutan kecepatan finishing furnitur dalam jumlah banyak.

Jika Anda ingin melakukan finishing maka pilih bahan finishing atau cat yang tepat dan melakukan aplikasi dengan teknik yang dianjurkan.

Kelebihan dari Kayu Jati Jepara

Kayu jati jepara adalah jenis kayu jati yang ditebang dalam kondisi sudah tua dan lebih kering dibandingkan kayu jenis lainny. Mengapa? Alasannya adalah kayu jati di wilayah Jepara tumbuh di lahan yang memiliki cuaca panas dan memiliki masa pertumbuhan lebih lama. Proses pertumbuhan kayu jati jepara yang lama membuat struktur kayu lebih keras, padat dan bentuk urat atau serat kayu lebih jelas. Tidak lupa bahwa kualitas kayu jati jepara lebih tahan terhadap rayap.

Memilih Finishing Pada Kursi Jati Jepara

Anda bisa membandingkan dengan kayu jati yang tumbuh di wilayah Jawa Barat. Di sana kayu jati memiliki kandungan air yang lebih tinggi dikarenakan kadar air dalam tanah sangat tinggi. Kembali lagi dengan kualitas kayu jati Jepara. Dilihat dari penampilan, kayu jati jepara yang memiliki serat kayu lebih terlihat artistik. Serat kayu yang terbentuk ini berasal dari lingkaran tahun yang terbentuk dari hitungan tahun masa tumbuh dari pohon jati.

Ada banyak yang mengatakan bahwa kualitas kayu jati jepara yang berat karena kandungan air yang tinggi. Hal tersebut salah karena berat bukan dikarenakan kadar air yang tinggi, setiap kayu jati akan mengalami proses pengeringan dan akan menimbulkan tingkat kelembaban yang disebut dengan moisture content (MC). Setiap kayu memiliki MC standar yang harus dimiliki agar bisa bertahan lama. Untuk kayu jati, MC standar yang digunakan adalah 12%.

Sedangkan untuk kayu yang masih memiliki kadar air tinggi bahkan di atas MC standar akan menimbulkan efek buruk seperti lapisan cat yang tidak bertahan lama dengan adanya efek menggelembung, mudah pudar dan lainnya. Hal ini disebabkan kadar air dalam kayu jati dapat naik kapan saja tergantung dengan udara di sekitarnya. Jadi sangat penting bagi Anda memastkan MC kayu jati jepara sudah standar sebelum melakukan proses finishing.

Bahan Finishing yang Tepat untuk Kursi Jati Jepara

Melalui ciri kayu jati jepara di atas maka akan ada banyak bahan finishing yang bisa Anda pilih. Ciri kayu yang memiliki serat kayu menarik mengharuskan Anda untuk menggunakan bahan finishing warna natural. Dengan bahan finishing ini warna kayu akan tampak dan serat kayu bisa terlihat dengan jelas. Kejelasan dari tampilan serat dan warna kayu juga akan dipengaruhi bahan finishing yang digunaan.

Memilih Finishing Pada Kursi Jati Jepara

Bahan cat solvent yang mengandung banyak formalin berpotensi untuk berubah menjadi kuning menutup warna natural kayu yang asli. Sedangkan jika Anda menggunakan bahan cat water based akan memberikan tampilan transparan yang tahan lama. Hal ini disebabkan rendahnya kandungan formalin dan bahan pelarut yang digunakan adalah air yang memiliki efek transparansi tinggi.

Ketahanan dari cat kayu water based juga tidak perlu diragukan, jika Anda akan meletakan kursi jati jepara di luar ruangan maka Anda bisa meletakannya dengan aman. Cat kayu water based dari polyurethane akan memberikan perlindungan lapisan film lentur dan kuar bahkan akan mencegah timbulnya efek goresan. Tampilan mengkilap yang indah juga akan Anda dapatkan pada kursi jati jepara.

Mengecat Kursi Jati Jepara dengan Biovarnish

Salah satu produk dengan merk terpercaya tidak lain adalah cat kayu water based Biovarnish. Sebagai pernis kayu Anda bisa memilih warna kayu dengan 20 pilihan warna yang tersedia dalam Biovarnish Liquid stain.Untuk proses aplikasi khusus DIY akan dimudahkan dengan proses mengecat yang memanfaatkan kuas busa dan juga air.

Proses aplikasi cat kayu Biovarnish pada kursi jati jepara meliputi beberapa hal berikut ini:

1. Pengamplasan

Langkah awal yang harus dilakukan adalah pengamplasan. Amplas seluruh permukaan kursi kayu jati jepara dengan menggunakan kertas amplas kasar. Awali dengan kertas amplas alumunium oxyde nomor 240 lalu lanjutkan dengan amplas nomor 320.

Pastikan seluruh permukaan terkena amplas untuk membuka pori kayu. Setelah itu Anda bisa menghilangkan debu amplas dengan lap kain basah dilanjutkan dengan lap kering.

2. Aplikasikan Filler

Selanutnya, aplikasikan Biovarnish Wood Filler warna jati yang sudah dicampur dengan sedikit air menggunakan kain katun bersih dan kering. Usapkan memutar sambil ditekan jangan terlalu pelit menggunakan bahan karena Anda perlu mengisi pori kayu dengan baik.

Wood Filler Water Based

Tunggu lapisan Wood Filler mengering tanpa dijemur kemudian amplas sambil ditekan dengan amplas 240. Jika Anda memiliki hand sander maka dapat digunakan untuk menghemat waktu, pengamplasan dilakukan hingga tampilan serat kayu terlihat jelas.

3. Lakukan Pewarnaan

Aplikasikan Biovarnish Liquid Stain yang telah dicampur dengan air bersih. Pilih liquid stain warna yang Anda inginkan dan campurkan dengan sedikit air dalam gelas plastik. Kuaskan liquid stain secara merata dan ingat searah serat kayu. Setelah merata tunggu lapisan mengering tanpa dijemur cukup diangin-anginkan saja.

Setelah itu lakukan proses pengamplasan ambang jangan menggunakan hand sander dengan amplas 400. Lakukan hanya untuk menghaluskan permukaan kursi. Jika warna Liquid stain belum sesuai dengan yang Anda inginkan maka lakukan proses aplikasi satu atau dua kali lagi.

4. Aplikasi Sanding Sealer

Campurkan Biovarnish Sanding Sealer dengan air perbandingan 2 bahan : 1 air kemudian aduk hingga rata. Aplikasikan dengan spray system ke seluruh permukaan meja belajar hingga kering.

Sudahkah Lantai Kayu Anda Menggunakan Biovarnish Sanding Sealer - Sanding Sealer Biovarnish

Lakukan pengamplasan secara ambang dengan kertas amplas nomor 400. Bersihkan debu pengamplasan lalu Anda bisa lakukan proses selanjutnya.

5. Gunakan Clear Coat

Terakhir proses aplikasi Biovarnish Clear Coat baik gloss atau matte bisa Anda pilih. Campurkan clear coat dengan air dan aduk rata dalam gelas plastik. Kuaskan dengan kuas yang bersih dan telah dicuci pastikan kuas kering.

clear coat

Aplikasikan merata searah serat kayu dan tunggu mengering selama 24 jam. Diamkan kursi jati jepara dalam ruangan yang bersih dan berventilasi baik. Lapisan cat akhir ini akan mengering sempurna dan Anda akan mendapatkan hasil yang diinginkan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top