Apakah Ada masih menggunakan lem putih sebagai bahan untuk mengatasi cacat pada kayu? Itu adalah cara lama, Ada kini bisa menggunakan cara yang baru yaitu menggunakan dempul kayu. Jika Anda adalah seorang woodworker maka menggunakan cara terbaru, lebih cepat dan juga lebih murah. Anda bahkan akan mendapatkan cara yang lebih mudah. Namun sebelum masuk ke dalam pembahasan penggunaan dempul, mari kita review terlebih dahulu bagaimana penggunaan lem putih pada kayu.
Lem untuk kayu banyak dikenal dan digunakan yaitu jenis lem putih. Biasanya para pengrajin kayu akan menggunakan lem ntuk merekatkan sambungan seperti siku pada mebel. Cara ini sudah dikenal sejak berpuluh-puluh tahun lamanya. Penggunaan lem putih pada kayu untuk menyambung satu bagian ke bagian yang lainnya terbilang sangat efektif.
Tidak heran hingga saat ini lem putih masih banyak digunakan. Selain untuk menyambung antar bagian, lem putih juga digunakan untuk memperbaiki cacat yang muncul pada kayu. Cacat pada kayu ini akan memberikan hasil akhir yang tntu saja kurang menarik. Apalagi jika digunakan untuk mebel yang akan di ekspor.
Jika Anda menggunakan kayu yang memiliki banyak cacat permukaan dan tidak memperbaiknya maka harga jual dari mebel tentu akan turun karena nilai estetikanya yang menurun. Maka lem putih dapat digunakan sebagai alterbatif memperbaiki cacat yang timbul pada furniture tersebut.
Penggunaan lem putih yang sudah sangat terkenal ini adalah dengan cara mencampurkan lem dengan serbuk kayu yang sangat halus. Kemudian setelah dicampur maka cacat kayu dapat di isi dengan lem tersebut. Tunggu hingga benar-benar kering maka hasilnya akan mendapatkan permukaan kayu yang rata dan juga halus.
Setelah mendapatkan permukaan kayu yang halus tahap akhir ada pada pengamplasan untuk mendapatkan hasil yang lebih halus lagi sebelum masuk ke dalam proses finishing.
Kelemahan Penggunaan Lem Putih
Jika Anda menggunakan lem putih untuk menutup cacat yang ada pada kayu maka akan ada kelemahan yang dihasilkan. Inilah sebabnya penggunaan dari lem putih dapat diganti dengan dempul kayu. Lem putih memiliki beberapa kelemahan yang akan Anda temui jika menggunakannya. Berikut ini beberapa kelemahan dari penggunaan lem putih:
- Menimbulkan bekas glue line
Lem putih yang sudah diaplikasikan dan mengering akan meninggalkan bekas glue line. Hal ini disebabkan kandungan yang ada dalam lem. Kandungan yang menimbulkan bekas glue line adalah formalin. Glue line muncul karena efek menguning yang ditimbulkan oleh lem putih.
- Sulit untuk tahapan finishing
Anda akan mendapatkan banyak kekurangan setelah proses finishing berlangsung. Ketika Anda menyemprotkan cat atau menguaskan cat maka cat akan sulit menempel pada bagian kayu yang telah diperbaiki menggunakan lem. Waalupun lem telah dicampur dengan serbuk kayu namun ketika menggunakan lem putih untuk memperbaiki cacat kayu cat tidak akan menempel dan menghasilkan mebel yang halus.
- Efek jangka panjang
Dalam efek jangka panjang setelah proses pengecatan berlangsung dalam waktu beberapa bulan, bekas lem bisa saja timbul kembali. Timbulnya bekas lem ini dikarenakan berbagai macam alasan yaitu karena penempatan furniture yang sering terkena perubahan cuaca seperti furniture teras. Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal maka Anda harus melindungi furniture dari perubahan cuaca.
Kekurangan dari lem putih inilah yang harus diantisipasi dari sekarang. Jika Anda masih ingin menggunakan lem putih sebagai bahan untuk memperbaiki cacat kayu maka Anda harus memeprtimbangkan bagaimana hasil jangka panjang dari mebel yang telah Anda ciptakan.
Jenis-Jenis Cacat Kayu Yang Membutuhkan Perbaikan
Kayu adalah sumber daya alam yang paling banyak digunakan terlebih lagi dalam hal mebel. Namun untuk mendapatkan mebel yang memiliki kualitas dan juga penampilan menarik maka perbaikan cacat kayu pun dibutuhkan. Perlu diingat bahwa kayu adalah material yang tidak memiliki permukaan rata bahkan ada banyak cacat yang disebabkan oleh cuaca dan pertumbuhan pohon.
Bentuk cacat kayu ada berbagai macam jenis berdasarkan ukurannya. Jika Anda ingin memperbaiki cacat pada kayu tersebut maka Anda harus mengetahui terlebih dahulu agar bisa memperbaiki dengan tepat. Berikut ini jenis-jenis cacat pada kayu beradasarkan dengan ukurannya:
- Cacat kayu dalam
Cacat kayu jenis pertama ini termasuk dalam cacat kayu yang membutuhkan perbaikan dengan sebuk kayu yang bisa dicampur dengan lem atau dengan dempul kayu. Lubang memiliki lebar lebih dari 10mm dan memiliki kedalaman yang sama. Kartagori cacat kayu ini bisa disebabkan oleh kumbang kayu, kayu yang pecah, bekas dowel, bahkan karena lubang mata kayu yang besar.
- Cacat kayu sedang/ medium
Katagori cacat pada kayu ini adalah sedang yang artinya ukuran cacat lebih kecil dibandingkan jenis cacat yang pertama. Ukuran yang termasuk katagori ini adalah lebar kurang lebih 5 hingga 10mm dan juga memiliki kedalaman sama. Biasanya yang termasuk katagori cacat kayu sedang adalah bekas paku, beas rayap dll. Cara yang tepat untuk menutup cacat ini bisa tanpa menggunakan serbuk kayu.
- Cacat kayu kecil
Cacat kayu jenis ini paling banyak ditemukan biasanya karena tekstur dari kayu yang tidak rata. Unuk katagori ini memiliki ukuran lebar kurang dari 2mm dan juga kedalaman sama. Masalah ini paling mudah untuk diatasi yaitu hanya dengan dempul kayu saja tanpa menggunakan serbuk kayu bahkan dowel. Selain dempul Anda juga bisa menutupnya dengan wood putty.
Dempul Kayu Pengganti Lem Putih
Untuk mengatasi jenis cacat paling dalam yaitu cacat kayu dalam yang memiliki ukuran 10mm maka menggunakan serbuk kayu yang dicampur dengan dempul kayu adalah cara yang paling tepat. Anda bisa menggunakan Biovarnish Wood Filler yang dicampur dengan serbuk kayu. Ada tiga pilihan yang bisa Anda gunakan yaitu sungkai, jati, mahoni dan juga ramin tergantung dengan warna kayu yang Anda inginkan.
Cara menggunakannya adalah sebagai berikut ini:
- Siapkan permukaan kayu yang telah diamplas, serbuk kayu dan juga Biovarnish wood filler sesuai dengan warna pilihan.
- Campurkan Biovarnish wood filler dengan serbuk kayu yang sangat halus disarankan sudah disaring agar hasil rata dan lubang tertutup dengan baik.
- Isilah lubang dengan pisau scrape hingga benar-benar terisi dengan baik.
- Tunggu kering sekitar 20 menit tanpa harus dijemur kemudian Anda bisa langsung mengamplas dengan kertas amplas nomor 240.
- Jika sudah halus maka Anda bisa mengaplikasikan Biovarnish wood filler tanpa dicampur serbuk kayu untuk hasil yang maksimal (warna rata) ke seluruh permukaan. Tunggu 20 menit kering kembali lalu amplas kembali dan permukaan kayu siap untuk di cat.
Jika Anda menggunakan Biovarnish wood filler maka ada banyak kelebihan yang bisa Anda dapatkan seperti kecepatan kering, warna yang mirip dengan warna kayu, bisa digunakan pada jenis kayu apa saja dan terkahir aman dan ramah lingkungan.
Rekomendasi Untuk Anda
- Produk Wood Filler Biovarnish yang Ampuh Menggantikan Lem Setan
- 3 Tips Memilih Cat Kayu Warna Putih yang Bagus dan Aman Pada Furniture
- Warna Merah Putih Menjadi Pilihan Menarik Pintu Bambu Tampil Modern
- Cat Dasar Kayu Yang Bagus Biovarnish Maksimal Menutup Cacat Kayu
- 11 Penyakit Akibat Bekerja Di Pertukangan Yang Harus Diwaspadai
- Produk Cat Kayu Anti Rayap yang Mampu Melindungi Kayu Maksimal
Pilihan Menarik Lainnya
- Wood Filler Dempul Kayu Bahan Air Cepat Kering dan Tidak Peeling
- Jenis-Jenis Wood Filler Jati dan Cara Aplikasinya Supaya Tak Terlihat
- Tips Memilih Wood Filler Jati yang Hemat dan Cepat Aplikasinya
- Cara Menggunakan dan Mengamplas Dempul Kayu Wood Filler yang Benar
- 10 Aturan Keamanan yang Wajib Diketahui Wood Worker Indonesia
- Cara Tepat Menggunakan Wood Filler Ramah Lingkungan untuk Kayu
- Trik Menggunakan Dempul Kayu Wood Filler agar Tidak Ambles
- Jual Dempul Kayu Wood Filler Water Based Ramah Lingkungan Low VOC
- 4 Langkah Mudah Mendempul Kayu Berlubang dengan Dempul Berkualitas
- Dempul Kayu Pilihan Terbaik untuk Proyek Finishing DIY
- 5 Cara Memilih Wood Filler Tepat untuk Perbaikan Cacat Goresan Kayu
- Bikin Betul Permukaan Kayu Berlubang dengan Teknik Finishing Dowel